Fakta tentang Ayam Brahma, Ukuran dan Harganya Fantastis

 Ada berapa jenis ayam yang anda ketahui,  nah dari sekian banyak jenis ayam yang ada, salah satu yang paling menarik, yakni Ayam Brahma. Mungkin tidak semua orang mengenal ayam jenis ini. Untuk itu, simak beberapa fakta tentang ayam brahma yang mungkin saja membuat Anda tercengang.

1.  Asal usul ayam brahma



Ayam brahma memang tidak sepopuler, ayam hutan, ayam negeri (ras), dan ayam-ayam lainnya. Ayam ini merupakan jenis ayam yang berasal dari India, tepatnya di daerah Brahmaputra. Oleh karena itu, ayam ini dinamai ayam brahma. Ayam ini sangat multifungsi karena bisa dijadikan sebagai ayam petelur, ayam pedaging, bahkan jadi ayam hias.

2.  Bentuknya unik



Postur tubuhnya yang padat dan berotot membuat ayam brahma pantas disebut ayam yang memiliki bentuk unik dan langka. Bukan hanya itu, adanya bulu-bulu tebal yang melingkupi seluruh tubuhnya membuat ayam ini semakin menarik. Bulu-bulu tebal itu bukan hanya membalut tubuhnya, melainkan tumbuh hingga kaki dan menutup jari-jari kakinya.

3.  Ukurannya super duper jumbo



Keunikan lainnya dari ayam brahma adalah ukuran tubuhnya yang berbeda dari ukuran ayam-ayam pada umumnya. Biasanya, ayam kampung jantan dewasa hanya bisa tumbuh hingga ketinggian 40 cm, tapi ayam brahma bisa tumbuh hingga ketinggian 70 cm.

4.  Bobotnya di atas rata-rata

Tidak diragukan lagi, ayam brahma merupakan ayam yang berpotensial untuk dijadikan ayam pedaging. Jika biasanya bobot badan ayam kampung hanya mencapai 1,5—2,5 kg, ayam brahma jelas jauh berbeda bobotnya. Untuk ayam brahma betina rata-rata mencapai 4 kg, sedangkan ayam brahma jantan bisa mencapai bobot 6—7 kg.

5.  Harganya fantastis


Di Indonesia, ayam brahma memang tergolong jenis ayam yang susah dicari. Nah, langkanya ayam brahma jadi penyebab tingginya harga yang dijual. Untuk 2 indukan betina dan 1 indukan jantan ayam brahma saja dihargai Rp. 5juta s/d 15juta. Jika tidak sanggup membeli indukan yang harganya fantastis, Anda bisa membeli ayam brahma anakan. Namun, anakan pun harganya cukup fantastis, yaitu kisaran Rp.500 ribu s/d Rp.2juta.



Mengenal Ayam Poland



Keberadaan Ayam Poland saat ini memang cukup dikenal di Indonesia dan mulai masuk ke Indonesia sudah sejak lama. Di Indonesia sendiri, Ayam Poland biasa disebut dengan nama Ayam Jambul karena di bagian kepalanya terdapat jambul yang indah. Selain terdapat jambul, Ayam Poland juga memiliki bulu yang selalu terlihat rapi seperti habis disisir. Sebenarnya ayam ini termasuk dalam golongan ayam petelur, namun karena keunikannya banyak masyarakat yang memeliharanya sebagai ayam hias.

Asal dari ayam poltand ini yaitu dari Belanda. Di negara asalnya ayam poland di jadikan sebagai ayam petelur, alasannya karena ayam poland memiliki produktivitas telur yang cukup baik. Berbeda jika di negara tercinta kita ini, ayam poland di gunakan sebagai ayam hias untuk di nikmati keindahannya. Mungkin kalau di Indonesia kita masih sedikit asing dengan ayam ini, mengapa di kepalanya ada bulu yang panjang hehe.

Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya penghobi ayam hias yang bermunculan, ayam poland ini banyak yang sudah memelihara, tak sedikit pula yang mencoba untuk mengawin silangkan dengan jenis ayam lain. Dengan tujuan agar hasil perkawinan silang tersebut bisa menghasilkan ayam yang unik kembali.



Makanan Ayam Poland

Untuk makanan ayam poland yang baru saja menetas, diberikan pakan berupa voer, jagung giling dengan perbandingan 3:2 yang diberikan sebanyak 1 kali. Anak Ayam Poland yang berusia di bawah 1 bulan bisa diberikan vaksin ND (Tetelo), AI (Avian Influenza). Dalam memberikan vaksin diusahakan ayam dalam kondisi sehat, hal ini dilakukan guna untuk mengurangi resiko kematian anak ayam. Untuk Anda penghobi ayam hias juga bisa melakukan hal tersebut kepada anak ayam yang baru berumur 4-6 hari, dan bisa juga diulangi setiap 4 bulan sekali.

Untuk menjaga daya tahan tubuh ayam, bisa dilakukan dengan cara memberikan vitamin secara berkala melalui pakan yang diberikan. Ayam juga bisa diberikan irisan daun pepaya sebagai menu selingan. Apabila sedang mengalami cuaca yang tidak menentu (terlalu dingin) bisa diberikan sedikit jahe pada minuman Ayam Poland tujuannya agar tetap merasa hangat.

Jenis ayam poland ada tiga, yaitu :

  • Ayam Poland Galur Murni
    Dinamakan Ayam Poland Galur murni karena memiliki bulu berwarna hitam dan abu – abu. Dan memiliki jambul yang berwarna putih.

  • Ayam Poland Three Color
    Dinamakan Ayam Poland Three color karena memiliki bulu dengan tiga warna.
  • Poland Bertanduk
    Dinamakan Ayam Poland bertanduk karena memiliki jambul mahkota berbulu. Selain itu, ayam ini juga mempunyai jengger yang menyerupai tanduk.

Selain memiliki keunikan masing-masing, ayam poland juga memiliki kelemahan. Kelemahannya terletak pada daya tetas telurnya yang lebih rendah jika dierami sendiri. Akan tetapi, kelemahan itu dapat diatasi dengan menggunakan mesin penetas telur (incubator).

Mungkin selama ini orang mengenal ayam hias poland karena jambulnya saja, tetapi sekarang ada ayam poland yang lebih unik lagi, yaitu dengan tambahan tanduk dan pial (gelambir di bawah paruh ayam) yang lebar. Salah satu jenis Ayam Poland hasil persilangan yang dilakukan oleh seseorang yang kemudian memberikan sebutan dengan nama Ayam Jambul Katulistiwa. Seperti apa ternak Ayam Poland tanduk ini?

Ayam Poland yang diperbanyak oleh seorang penyilang ini terdiri atas Ayam Poland biasa dan Ayam Poland  bertanduk. Ada juga yang merupakan hasil persilangannya sendiri, contohnya Ayam Poland dikawinkan dengan Ayam Hutan, Ayam Poland dengan Ayam Keriting (Walik), Ayam Poland dengan Ayam Batik. Hasilnya anak ayam tersebut memiliki jambul dan sebagiannya lagi juga memiliki tanduk dan pial yang lebar. Hasil silangan inilah yang merupakan daya tarik tersendiri karena belum pernah dilakukan oleh peternak lain. Hal ini memunculkan ayam poland jenis baru yang lebih lincah bila dibandingkan dengan ayam poland jenis biasa.

Pullorum ( Berak Kapur ) pada AYAM



Pullorum disebabkan oleh bakteri Salmonella pullorum yang dapat ditularkan dari induk melalui telur. Penyakit pullorum identik dengan berak kapur dan sering menyerang pada anak ayam. Kematian mencapai 80% dan puncak kematian pada umur 2-3 minggu setelah menetas. Ayam akan terlihat mengantuk, lemah, nafsu makan hilang dan ayam terlihat bergerombol di suatu tempat.
Pada Umumnya gejala yang timbul adalah :
- napsu makan menurun
- kotoran encer dan bercampur butiran-butiran putih seperti kapur
- bulu dubur melekat satu dengan yang lain
- jengger berwarna keabuan
- badan anak ayam menjadi menunduk
- sayap terkulai
- mata menutup

Ayam mengeluarkan kotoran berwarna putih menyerupai kapur (pasta) dan terkadang menempel pada dubur ayam. Pada perubahan bedah bangkai akan terlihat hati berwarna kuning dan keras karena pembengkakan. Pada saluran pencernaan tampak bintik-bintik putih terutama pada mesenterium (penggantung usus,red) dan otot ventrikulus serta sekum atau usus buntu penuh dengan massa berbentuk keju

Newcastle Disease

 Newcastle Disease



Penyakit Newcastle (bahasa Inggris: Newcastle Disease, sering disingkat ND) adalah penyakit pada unggas yang fatal (mematikan). Di Indonesia penyakit ini juga populer sebagai tetelo, diambil dari nama dalam bahasa Jawa, thèthèlo.


Penyebabnya adalah serangan virus NDV, suatu virus RNA berkas tunggal dengan sekuens antisens negatif. Pertama kali virus ini diisolasi dari Newcastle upon Tyne, Inggris, tahun 1926 oleh Doyle. Pada tahun yang sama, Kraneveld berhasil mengisolasi virus pada unggas dari Bogor[1].


Serangan pada ayam adalah yang paling dikenal, dengan gejala klinis seperti terkena pilek (hidung berair dan tersumbat), mengorok, sayap turun lemas (terkulai), kaki terseret, sampai kepala terkulai atau melipat. Pada unggas muda, serangan ini dapat segera berakhir dengan kematian, sedangkan pada unggas dewasa, kematian biasanya terjadi dua sampai tiga hari setelah gejala pertama kali terlihat.



Ayam broiler muda terkena tetelo.

Tetelo juga menyerang itik manila. Manusia dapat tertular NDV tetapi tidak memberikan gejala yang signifikan, biasa berupa konjungtivitis (radang selaput mata) atau pilek ringan.


Karena disebabkan oleh virus, tidak ada pengobatan yang dapat diberikan kecuali memperkuat kondisi unggas. Vaksinasi diberikan per oral (lewat mulut) kepada unggas yang sehat, biasanya dicampurkan pada air minum.


SUMBER :  WIKIPEDIA

Penyakit ayam - Candidiasis ( Sariawan )

 


Bercak putih di dalam rongga mulut ayam dapat disebabkan oleh beberapa penyakit, misalnya wet pox (cacar basah), mikotoksikosis (T-2 toksin), atau candidiasis.

(a) Wet pox (cacar basah)

Pox atau cacar disebabkan oleh virus fowl pox. Terdapat 2 bentuk cacar pada ayam yaitu cacar basah dan cacar kering. Pada bentuk basah akan ditemukan bungkul-bungkul kecil putih dan kekuningan di mukosa mulut, laryng, tenggorokan, dan kerongkongan sehingga ayam susah bernapas dan nafsu makan menurun. Penanganan yang dapat dilakukan yaitu mencegah infeksi sekunder dengan pemberian antibiotik seperti Proxan-S, Doctril, atau Neo Meditril. Dapat juga diberikan suplementasi vitamin seperti Vita Strong. Selain itu, lakukan semprot kandang dengan Antisep atau Neo Antisep 2-3 kali seminggu. Sedangkan pencegahannya dapat dilakukan dengan vaksinasi menggunakan Medivac Pox setelah ayam berumur 10 minggu atau minimal 2-3 minggu sebelum umur serangan penyakit cacar di periode pemeliharaan sebelumnya.


(b) Mikotoksikosis

Mikotoksikosis adalah penyakit karena racun (toksin) yang dihasilkan jamur. Bercak putih dalam rongga mulut dapat disebabkan oleh T-2 toksin. Bercak putih tersebut merupakan jaringan yang rusak membentuk tukak/ulcer berwarna putih hingga kekuningan (seperti sariawan) pada rongga mulut (termasuk lidah) dan esofagus. Pada kasus T-2 toksikosis gejala yang nampak biasanya juga diikuti dengan hambatan pertumbuhan, gangguan pigmentasi kulit, pertumbuhan bulu abnormal, penurunan produksi telur, depresi, dan penurunan nafsu makan.

Pengobatan spesifik untuk kasus mikotoksikosis belum ada. Pakan yang mengandung mikotoksin harus diganti dengan pakan yang bebas mikotoksin, atau dapat dengan mencampurkan Freetox pada pakan. Freetox berfungsi untuk mengikat mikotoksin di dalam saluran pencernaan.


(c) Candidiasis

Candidiasis adalah penyakit yang disebabkan infeksi jamur Candida albicans. Penyakit ini dapat terjadi pada ayam dalam kondisi immunosuppressive atau akibat pemberian antibiotik berkepanjangan serta adanya infeksi sekunder bakteri, virus, maupun dalam keadaan kekurangan vitamin A.


Gejala klinis yang paling sering ditemukan yaitu gangguan pada saluran pencernaan. Perubahan patologi anatomi yang khas ialah penebalan dan terbentuk plak putih pada mukosa mulut, tembolok, proventrikulus, dan gizzard (ampela) (Setiawan, 2013). Penanganannya dengan pemberian nistatin (100 g/ton) dan copper sulfate (900-1360 g/ton) selama 7-10 hari berturut-turut.


 SUMBER : MEDION

4 JENIS PENYAKIT AYAM YANG SERING MENYERANG DAN PENGOBATANNYA

 Ayam kampung  dikenal mempunyai ketahanan  terhadap penyakit yang cukup baik. Akan tetapi sebagai peternak kita harus selalu memperhatikan dan menjaga kesehatanya. Kita juga harus selalu waspada terhadap penyakit yang sering menyerang ayam. Kewaspadaan itu meliputi pencegahan dan pengobatan terhadap ayam yang terkena penyakit. Dari pencegahan bisa kita lakukan dengan cara pemberian vaksinasi , sanitasi dan pemeliharaan yang baik.

Meskipun demikian masih banyak para peternak yang masih belum begitu perhatian terhadap kesehatan ayam. Hal itu disebabkan masih banyaknya ayam yang sering terkena penyakit, dengan upaya pencegahan kita bisa meminimalkan penyakit yang mungkin akan menyerang ayam peliharaan kita.

Upaya pencegahan kita dapat melakukan vaksinasi, sanitasi dan pemeliharaan yang baik. Namun diluar itu bisa dengan cara yang sederhana seperti pembersihan rutin meliputi kandang, tempat pakan dan minum, hingga lingkungan kandang. Karena kandang yang kotor adalah sarang bagi penyakit sehingga mengakibatkan ayam terserang penyakit.

Ada berapakah jenis penyakit yang biasa menyerang ayam ?

Berikuut 4 jenis penyakit yang sering menyerang ayam. Berikut 4 jenis penyakit yang sering menyerang ayam :

  1. Newcastle Disease ( Tetelo )

Jenis penyakit ini dapat menyebabkan kematian hingga mencapai 100 %, penyakit ND dapat menyerang ayam ketika  musim peralihan kemarau ke musim hujan. Penyakit bisa menyerang semua umur.

Penyakit Newcastle Disease memiliki gejala sebagai berikut

  1. Nafsu makan berkurang, ayam lesu, pernafasan terganggu, sering ngorok, bulu berwarna kusam dan berdiri, kotoran encer bewarna putih dan produksi telur menurun.
  2. Gerakan tidak normal, jalan berputar, leher berputar-putar hal ini disebabkan syaraf ayam terganggu.

Sampai saat ini jenis penyakit ini memang belum bisa diobati, namun untuk menghindari penyakit ini, bisa dilakukan pencegahan diantaranya

  • Meningkatkan daya tubuh ayam dengan manajemen pemeliharaan yang baik
  • Melakukan program vaksinasi ND
  1. Pullorum ( Berak Kapur )


Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella Pullorum, dapat menyerang segala umur terutama anak ayam dibawah umur dua minggu

Jenis gejalanya yaitu

  1. Untuk anak ayam
  • Terlihat kedinginan, menggerombol dan desak-desakan
  • Nafsu makan hilang, susah nafas dan bulu berkerut
  • Kotoran encer berwarna keputihan dan kemudian akan mengering seperti kapur yang menempel pada duburnya
  1. Ayam dewasa
  • Kotoran encer berwarna hijau kecoklatan
  • Produksi telur tidak stabil

Dapat dilakukan pencegahan sebagai berikut

  • Pelihara anak ayam dari indukan yang bebas penyakit pullorum
  • Ayam-ayam yang terkena penyakit segera dipisahkan
  • Kandang rutin dibersihkan
  • Pada tahap pembibitan diwajibkan mengadakan tes pullorum dan ayam yang positif memiliki antibodi yang spesifik terhadap Salmonella Pullorum

Pengobatan

  • Berikan obat furazolidon melalui ransum sebanyak 110-220 g/ton selama dua minggu dengan dosis setengahnya sampai umur ayam 4-5 minggu
  • Diberikan beberapa jenis Sulfanomida

– Noksal

   Sebanyak 45 ml dicampurkan yang dicampurkan kedalam air minum sebanyak 3-8 liter diberikan selama 2-3 hari. Selama pemberian obat belum sembuh, hentikan dan berikan lagi dua hari berikutnya

  • Quinoksalin 4

    Sebanyak 4 sendok plastik quinoksalin yang dicampurkan dengan 1 liter air minum selama 2-3 hari berturut-turut

  • Coksalin

    Diberikan sebanyak 45 ml dan campurkan kedalam 3 liter air minum selama 3 hari berturut-turut..

  1. Coyryza (Snot)


Coryza akan menyerang saat musim hujan kondisi sedang stres. Dapat menyerang semua umur ayam. Namun yang paling rentan terserang penyakit ini adalah ayam yang berumur lebih dari 15 minggu

Berikut gejala-gejalanya

  1. Ayam lesu, keluar cairan jernih dari hidung dan lama kelamaan akan mengental
  2. Pernafasan terganggu dan sering bersin-bersin
  3. Terjadi pembengkakan pada muka
  4. Produksi telur menurun

Dapat dilakukan pencegahan

  • Manajemen pemeliharaan yang baik
  • Melakukan vaksinasi coryza

Cara mengobati

Dapat diberikan obat kapsul anti snot

  1. Candidiasis ( Sariawan )


Penyakit ini dapat menyerang ayam mulai dari mulut sampai perut terutama pada tembolok

Berikut Gejala-gejalanya

  1. Ayam lesu, nafsu makan berkurang dan pucat
  2. Pertumbuhan terganggu
  3. Bulu-bulu kasar
  4. Kotoran encer
  5. Pada bagian pinggir mulut terlihar luka
  6. Tembolok mengalami peradangan, jika dibuka akan berbau asam

Cara Mengobatinya

  • Dengan Kupri Sulfat sebanyak 1-1,5 kg/ton makanan selama lima hari
  • Mikostatin 20 dengan dosis 100 g/ton selama 7-10 hari

 Kata Terkait : Ayam Kampung, Penyakit Ayam, Gejala Penyakit Ayam, Pengobatan Penyakit Ayam

Apa itu "DIORAMA"

Diorama adalah sajian pemandangan ukuran kecil yang dilengkapi dengan patung dan perincian lingkungan seperti aslinya serta dipadukan dengan latar yang berwarna alami pola atau corak tiga dimensi suatu adegan atau pemandangan yang dihasilkan dengan menempatkan objek dan tokoh di depan latar belakang dengan perspektif yang sebenarnya sehingga dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.



Sejarah Diorama
Perkataan "diorama" berasal dari Perancis pada tahun 1823. Perkataan diorama bermaksud "melalui pandangan". Diorama pertama dicipta oleh Daguerre dan Charles Marie Bouton. Ia pertama kali dipamerkan di London pada 29 September 1823. Grigore Antipa adalah orang pertama yang memodenkan diorama dengan menekankan aspek tiga dimensi. Pada tahun 1907, muzium di Romania adalah yang pertama yang menggunakan diorama dalam suasana muzium.



Bagaimana ? apakah anda tertarik untuk membuat diorama ?